Ofasholatan - Tata cara sholat fardhu 5 waktu tentunya teman-teman sudah mempelajarinya sejak duduk di bangku Taman Kanak-kanak. Saya yakin teman-teman pasti hafal dan paham karena setiap hari juga mengamalkan atau menjalankan ibadah sholat wajib lima waktu, termasuk sholat fardhu maghrib.
Meskipun demikian, ada beberapa teman-teman kita yang masih ingin mempelajari cara-cara sholat 5 waktu (termasuk saya pribadi). Maka dari itu, lewat blog ini saya akan mengajak kepada teman-teman semua untuk mengulang, mempelajari kembali dan/atau belajar bersama-sama lagi mengenai panduan cara sholat, khususnya sholat maghrib. Seperti sholat-sholat pada umumnya, shalat fardhu maghrib juga harus dikerjakan ketika sudah memasuki waktu.
Keterangan tentang masuknya waktu maghrib secara lebih lengkap dapat teman-teman pelajari pada artikel yang berjudul "Awal dan Akhir Waktu Sholat Maghrib". Setelah mengetahui waktu sholat maka langkah selanjutnya kita diwajibkan untuk bersuci, baik suci dari hadats besar maupun hadats kecil serta suci pakaian dll. Kemudian barulah kita diperboleh menjalankan ibadah sholat. Dan berikut adalah tata cara panduan lengkap sholat maghrib 3 raka'at.
[DAFTAR ISI]
Setelah bangun dari sujud kedua pada raka'at pertama, maka selanjutnya berdiri tegak dengan posisi tangan bersedekap yakni meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati. Kemudian :
Setelah bangun dari tasyahud awal atau raka'at kedua, maka selanjutnya berdiri tegak dengan posisi tangan bersedekap yakni meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati. Kemudian :
Pada pembahasan tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah SAW melakukan amal wirid dan/dzikir setelah sholat 5 waktu dengan bacaan wiridan yang sangat bervariasi. Maka dari itu, kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW, hendaknya mengikuti amalan dan sunnah Beliau. Semoga kita semua kelak di akhirat bisa berjumpa dengan Baginda Rasulullah SAW. Amin.
Meskipun demikian, ada beberapa teman-teman kita yang masih ingin mempelajari cara-cara sholat 5 waktu (termasuk saya pribadi). Maka dari itu, lewat blog ini saya akan mengajak kepada teman-teman semua untuk mengulang, mempelajari kembali dan/atau belajar bersama-sama lagi mengenai panduan cara sholat, khususnya sholat maghrib. Seperti sholat-sholat pada umumnya, shalat fardhu maghrib juga harus dikerjakan ketika sudah memasuki waktu.
Keterangan tentang masuknya waktu maghrib secara lebih lengkap dapat teman-teman pelajari pada artikel yang berjudul "Awal dan Akhir Waktu Sholat Maghrib". Setelah mengetahui waktu sholat maka langkah selanjutnya kita diwajibkan untuk bersuci, baik suci dari hadats besar maupun hadats kecil serta suci pakaian dll. Kemudian barulah kita diperboleh menjalankan ibadah sholat. Dan berikut adalah tata cara panduan lengkap sholat maghrib 3 raka'at.
[DAFTAR ISI]
#1 - Raka'at Pertama Sholat Maghrib
- Niat Sholat Maghrib
Ilustrasi: Berdiri Tegak dan Niat Sholat
Penjelasan dan bacaan lengkap mengenai niat sholat maghrib, silakan teman-teman bisa pelajari pada artikel : Niat Shalat Maghrib 3 Raka'at Lengkap
- Takbiratul Ikhram
Ilustrasi: Mengangkat Tangan ketika Takbiratul Ikhram - Berdiri Bersedekap
Setelah selesai takbiratul ikhram (mengucapkan "ALLAAHU AKBAR") kemudian meletakkan telapak tangan kanan di atas pungguh telapak tangan kiri, keduanya tepat di atas dada atau ulu hati.
Ilustrasi: Berdiri Bersedekap setelah Takbiratul Ikhram
- Doa Iftitah
Hukum membaca doa iftitah dalam sholat adalah Sunnah. Berikut adalah lafadz bacaan doa iftitah
اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا. وَالْحَمْدُ ِللهِ كَثِيْرًا. وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلاً. إِنِّىْ وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. إِنَّ صَلاَتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْى ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. لاَشَرِيْكَ لَهُ وَبِذلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ
Adapun yang dimaksud dengan doa Iftitah adalah doa yang dibaca ketika shalat, antara takbiratul ihram raka'at pertama dan ta’awudz sebelum membaca surat Al Fatihah. Setelah selesai membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan ke rukun sholat berikutnya yaitu membaca suat Al-Fatihah. - Membaca Surat Al-Fatihah
Membaca surat Al-Fatihah merupakan Rukun sholat pada setiap raka'at, baik itu sholat fardhu maupun sholat sunnah. Jadi, ini wajib dibaca. Adapun lafadz bacaannya adalah sebagai berikut :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَSetelah selesai membaca Surat Fatihah kemudian diam sejenak dan membaca doa (kalimat) berikut ini dengan pelan-pelan
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن
- Membaca Surat atau Ayat-ayat tertentu dari Al-Qur'an
Setelah selesai membaca Surat Al-Fatihan, kemudian membaca ayat atau surat Al-Qur'an. Pada contoh sholat maghrib pada raka'at pertama ini, saya akan membacakan Surat Al-Humazah lengkap, karena dianjurkan untuk membaca ayat atau surat yang panjang saat sholat maghrib ketika setelah membaca fatihah.
Berikut bacaan Surat Al-Humazah ayat 1 - 9 :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم. وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ. الَّذِي جَمَعَ مَالا وَعَدَّدَهُ. يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُ أَخْلَدَهُ. كَلَّا لَيُنْبَذَنَّ فِي الْحُطَمَةِ. وَمَا أَدْرَاكَ مَا الْحُطَمَةُ. نَارُ اللهِ الْمُوقَدَةُ. الَّتِي تَطَّلِعُ عَلَى اْلأَفْئِدَةِ. إِنَّهَا عَلَيْهِمْ مُؤْصَدَةٌ. فِي عَمَدٍ مُمَدَّدَةٍSetelah selesai membaca ayat diatas, kemudian mengangkat kedua telapak tangan sejajar dengan telinga seperti saat pertama kali takbiratul ikhram seraya mengucapkan takbir "ALLAAHU AKBAR" dan kemudian melanjutkan ke rukun sholat berikutnya yaitu ruku'
- Doa Iftitah
- Ruku' disertai Tuma'ninah
Menurut kesepakatan ulama, ruku' merupakan salah satu rukun sholat . Dalilnya yaitu Firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al-Hajj : 77 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah dan bersujudlah...". Adapun tentang tuma'ninah yaitu berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: "Kemudian ruku'ah sehingga engkau ruku' dengan tuma'ninah".
Ilustrasi: Ruku'
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ* Keterangan: Dibaca 3 kali
- I'tidal setelah Ruku' disertai Tuma'ninah
Ilustrasi: I'tidal (Bangun dari ruku')
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Ilustrasi: Berdiri Tegak setelah I'tidal
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُKemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan rukun sholat berikutnya, yakni sujud.
- Sujud disertai dengan Tuma'ninah
Menurut ijma', sujud dalam setiap raka'at sebanyak dua kali termasuk rukun sholat. Dalilnya yaitu Firman Allah SWT dalam Qur'an Surat Al-Hajj : 77 yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, ruku'lah dan bersujudlah..."
Ilustrasi: Sujud (pertama)
- Meletakkan kedua lutut dan jari jemari kedua kaki diatas sajadah (tempat sujud)
- Disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan diatas sajadah, diteruskan dengan merapatkan dahi dan hidung diatas sajadah. Dengan posisi kedua telapak tangan sejajar dengan pundak
- Meregangkan kedua telapak tangan dari lambung dan siku terangkat ke atas, tidak menempel ke lantai, kemudian membaca bacaan ketika sujud. Berikut bacaannya:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud.
- Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
Ini juga merupakan salah satu rukun sholat, berdasarkan sabda Nabi Muhammad SAW yang artinya: "Kemudian bersujudlah sampai sujudmu tuma'ninah, kemudian bangkitlah sampai engkau duduk dengan tuma'ninah, kemudian sujudlah sampai engkau sujud dengan tuma'ninah"
Ilustrasi: Duduk diantara dua sujud
- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedangkan kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
- Kedua telapak tangan diletakkan di atas kedua lutut, kemudian membaca doa berikut ini :
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
- Sujud Kedua
Ilustrasi: Sujud (kedua)
- Meletakkan kedua lutut dan jari jemari kedua kaki diatas sajadah (tempat sujud)
- Disusul dengan meletakkan kedua telapak tangan diatas sajadah, diteruskan dengan merapatkan dahi dan hidung diatas sajadah. Dengan posisi kedua telapak tangan sejajar dengan pundak
- Meregangkan kedua telapak tangan dari lambung dan siku terangkat ke atas, tidak menempel ke lantai, kemudian membaca bacaan ketika sujud. Berikut bacaannya:
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud untuk berdiri tegak seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" lalu bersedekap. Dan dilanjutkan ke roka'at kedua sholat maghrib.
#2 - Raka'at Kedua Shalat Maghrib
![]() |
Ilustrasi: Berdiri tegak dan Bersedekap |
- Membaca Surat Al-Fatihah
Seperti yang sudah dijelaskan diatas, bahwa membaca Surat Al-Fatihah merupakan rukun sholat yang wajib dibaca. Berikut bacaannya :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَSetelah selesai membaca Surat Fatihah kemudian diam sejenak dan membaca doa (kalimat) berikut ini dengan pelan-pelan
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن
- Membaca Surat-surat Al-Qur'an
Seperti pada raka'at pertama, setelah selesai membaca surat Fatihah dianjurkan untuk membaca surat atau ayat-ayat al-qur'an yang panjang. Sebagai contoh disini saya kemudian membaca surat At-Takaatsur. Berikut adalah bacaan surat Al-Falaq.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم. أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُرُ. حَتَّى زُرْتُمُ الْمَقَابِرَ. كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ. ثُمَّ كَلَّا سَوْفَ تَعْلَمُونَ. كَلَّا لَوْ تَعْلَمُونَ عِلْمَ الْيَقِينِ. لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ. ثُمَّ لَتَرَوُنَّهَا عَيْنَ الْيَقِينِ. ثُمَّ لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِSetelah selesai membaca ayat diatas, kemudian mengangkat kedua telapak tangan sejajar dengan telinga seperti saat pertama kali takbiratul ikhram seraya mengucapkan takbir "ALLAAHU AKBAR" dan kemudian melanjutkan ke rukun sholat berikutnya yaitu ruku'
- Ruku' disertai Tuma'ninah
Ilustrasi: Ruku'
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ* Keterangan: Dibaca 3 kali
- I'tidal setelah Ruku' disertai Tuma'ninah
Ilustrasi: I'tidal (Bangun dari ruku')
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Ilustrasi: Berdiri tegak setelah i'tidal
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُKemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud pertama pada raka'at kedua sholat maghrib
- Sujud disertai dengan Tuma'ninah
Ilustrasi: Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud pada raka'at kedua - Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
Ilustrasi: Duduk diantara dua sujud
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْKemudian kembali melakukan sujud yang kedua kalinya pada raka'at kedua, seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR"
- Sujud Kedua pada Raka'at Kedua Sholat Maghrib
Ilustrasi: Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" untuk kemudian duduk tasyahud awal (tahiyyat awal). - Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Awal
Ilustrasi: Duduk Tahiyyat Awal
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Adapun cara tahiyyah awal adalah sebagai berikut :
- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
- Jari telunjuk kanan diacungkan ketika membaca kalimat اِلاَّاللهُ (IL-LALLAAHI), sementara jari-jari yang lain menggenggam
- Telapak tangan kiri diletakkan diatas lutut kiri
#3 - Raka'at Ketiga Shalat Maghrib
![]() |
Ilustrasi: Berdiri tegak dan bersedekap |
- Membaca Surat Al-Fatihah
Seperti pada raka'at-raka'at sebelumnya, membaca Fatihah adalah wajib karena ini merupakan rukun sholat. Berikut bacaannya :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. اَلرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ. اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ. اِهْدِنَاالصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ. صَرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِالْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَالضَّآلِّيْنَSetelah selesai membaca Surat Fatihah kemudian diam sejenak dan membaca doa (kalimat) berikut ini dengan pelan-pelan
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ. آمِيْن
Pada raka'at ketiga atau raka'at terakhir sholat maghrib, setelah selesai membaca Surat Al-Fatihah kemudian langsung dilanjutkan dengan ruku' seraya membaca takbir (ALLAAHU AKBAR), tanpa harus membaca surat atau ayat-ayat tertentu dalam Al-Qur'an seperti halnya pada raka'at-raka'at sebelumnya. - Ruku' disertai Tuma'ninah
Sebagaimana sudah dijelaskan diatas, ketika ruku' posisi pungguh dan kepala sejajah membentuk garis lurus, kedua telapak tangan berada tepat di lutut. Kedua lengan diusahakan selurus mungkin.
Ilustrasi: Ruku'
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ* Keterangan: Dibaca 3 kali
- I'tidal setelah Ruku' disertai Tuma'ninah
Ilustrasi: I'tidal (Bangun dari ruku')
سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Ilustrasi: Berdiri tegak setelah i'tidal
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءُ السَّموَاتِ وَمِلْءُ اْلاَرْضِ وَمِلْءُمَاشِئْتَ مِنْ شَيْئٍ بَعْدُKemudian dilanjutkan dengan mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR) tanpa mengangkat kedua tangan lalu melakukan sujud pada raka'at ketiga
- Sujud disertai dengan Tuma'ninah
Ilustrasi: Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud seraya mengucapkan takbir (ALLAAHU AKBAR), untuk kemudian melakukan duduk di antara dua sujud pada raka'at ketiga
- Duduk diantara Dua Sujud disertai dengan Tuma'ninah
Ilustrasi: Duduk diantara dua sujud
رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
Kemudian kembali melakukan sujud yang terakhir atau sujud ketiga pada sholat maghrib seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR"
- Sujud Kedua (Terakhir) pada Raka'at Ketiga Sholat Maghrib
Ilustrasi: Sujud
سُبْحَانَ رَبِّيَ اْلاَعْلَى وَبِحَمْدِهِ* Keterangan: Dibaca 3 kali
Kemudian bangun dari sujud seraya mengucapkan "ALLAAHU AKBAR" untuk kemudian duduk tasyahud akhir (tahiyyat akhir). - Duduk Tasyahud (Tahiyyat) Akhir Sholat Maghrib
Duduk dan membaca tasyahud akhir merupakan salah satu rukun shalat. Apabila ditinggalkan baik secara sengaja maupun tidak sengaja maka shalatnya batal. Adapun cara duduk tahiyyah akhir adalah sebagai berikut :
- Duduk diatas telapak kaki kiri, sedang kaki kanan bertumpu dengan ujung jari-jari yang dilipat ke bawah
- Jari telunjuk kanan diacungkan ketika membaca kalimat اِلاَّاللهُ (IL-LALLAAHI), sementara jari-jari yang lain menggenggam
- Telapak tangan kiri diletakkan diatas lutut kiri
Ilustrasi: Duduk Tahiyyat (Tasyahhud) Akhir
اَلتَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ ِللهِ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِاللهِ الصَّالِحِيْنَ، أَشْهَدُ اَنْ لآ إِلَهَ إِلاَّاللهُ وَاَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهُ، اَللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِى الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ. اللَّهُمَّ اغْفِرْ ﻟِﻲ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَﺳْﺮَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَﺳْﺮَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْـمُقَدِّمُ وَ أَنْتَ الْـمُؤَخِّرُ لَآ إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. اللَّهمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا كَبِيْرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ. يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ* Keterangan: Bacaan tasyahhud akhir diatas merupakan bacaan secara lengkap dengan doa-doa setelah tasyahud akhir sebelum salam.
- Mengucapkan Salam
Mengucapkan salam merupakan salah satu rukun shalat. Hal ini berdasarkan dalil Dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ، وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ، وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
Artinya :
“Kunci shalat adalah bersuci, yang mengharamkannya adalah takbiratul ihram, dan yang menghalalkannya adalah salam.” (HR. Ahmad, Abu Daud, Turmudzi, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth)Ilustrasi: Saam
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِTata cara salam :
- Mengucap salam seraya telunjuk jari kanan di tarik kembali dan menoleh ke arah kanan hingga pipi kanan kelihatan seluruhnya dari belakang
- Diteruskan dengan mengucapkan salam kembali seraya menoleh ke arah kiri hingga pipi kiri kelihatan dari belakang
Pada pembahasan tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah SAW melakukan amal wirid dan/dzikir setelah sholat 5 waktu dengan bacaan wiridan yang sangat bervariasi. Maka dari itu, kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW, hendaknya mengikuti amalan dan sunnah Beliau. Semoga kita semua kelak di akhirat bisa berjumpa dengan Baginda Rasulullah SAW. Amin.